Ada Ritual Seks Bebas Di Kalangan PNS Bandung?
- PNS di Kota badung sedang mendapat isu yang kurang sedap tentang
adanya seks bebas yang dilakukan para PNS di Kota badung, bahkan ada
surat periantah yang dikeluarkan untuk melakukan ritual seks bebas.
Isu kebenaran adanya ritual seks bebas yang dilakukan kalangan PNS kota
Bandung sampai saat ini masih belum bisa diyakini kebenarnya namun ada
surat perintah yang menyurh PNS yang tergabung dalam kelompok gereja
untuk mengikuti ritual seks bebeas.
Surat perintah yang beredar ini bernomor 041/019-C-Kapuserda dan
ditandatangani oleh Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Bandung, Dr H
Muhammad Anwar, MSi dan ditujukan kepada karyawan dan karyawati di
lingkungan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kota Bandung.
Surat ini juga lengkap dengan kop Pemkot Bandung serta ditandatangani diatas materai 6000.
Isi surat ini memerintahkan untuk melakukan ritual seks bebas di dalam
misa hitam yang sudah diatur sebelumnyua dalam kalender 2013.
Selain itu ada tiga hal di dalam surat itu, antara lain:
1. Ritual ini atas ijin gembala sidang Gereja XX dalam misa hitam yang diadakan pada saat-saat tertentu.
2. Dokumen Pelaksana Anggaran (DPA) Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah
Kota Bandung No DPA 1.24.01.01.08.52 tanggal 1 Januari 2013.
3. Untuk kepentingan pribadi dan sangat rahasia.
Hasil kegiatan ini juga harus dilaporkan kembali ke Kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah dan gembala Gereja XX.
Sampai saat ini polisi masih menyelidiki kebenaran isu adanya seks bebas di kalagan PNS kota Bandung.
Semntara itu kepala Perpustakaan dan Arsip Daerah Bandung, Muhammad
Anwar membatah jika telah mengeluarkan surat edaran untuk melakukan
ritual seks bebas menurutnya ini hanya fitnah belaka.
“Itu fitnah! Saya tidak pernah tanda tangan. Kalau pun ada tanda tangan,
itu palsu. Mungkin di-scan,” kata Anwar, Rabu, 29 Mei 2013 kepada
sumber berita Detik.com.
Benar tidaknya ada seks bebas dikalangan pns bandung ini sebaiknya biar
polisi yang mengungkapnya. Jika isu adanya sek bebas ini benar terjadi
maka ini merupakan hal terburuk yang pernah dilakukan para abdi negara.